Apa Rangkaian Haji yang Tidak Dilaksanakan saat Umroh? Berikut Informasinya
Ada satu rangkaian haji yang tidak dilaksanakan saat umroh. Anda sekalian perlu mengetahuinya terutama yang berencana berangkat umroh tahun ini. Dengan mengetahuinya, pengetahuan perihal ibadah umroh semakin banyak dan dapat dipraktekkan saat sampai di Tanah Suci nanti.
Mengenal Rangkaian Ibadah Umroh Lebih Dekat
Ada rangkaian ibadah umroh yang harus dilaksanakan oleh seluruh jamaah. Semua kegiatan ibadahnya harus urut dan dilakukan satu per satu sesuai aturan yang sudah disunnahkan oleh Rosulullah SAW. Jadi, tidak boleh rangkaian ibadahnya dibolak-balik sesuai keinginan. Hal tersebut sama saja ibadah umrohnya tidak memenuhi rukun.
Diketahui ada beberapa rukun ibadah umroh yang wajib dilakukan. Anda yang akan berangkat umroh dalam waktu dekat ini minimal harus mengetahuinya. Dengan begitu, Anda bisa mengenalinya terutama dari urutan rangkaian ibadahnya.
Untuk lebih detail dan lengkapnya, Anda akan dilatih saat melakukan manasik atau latihan dari pihak penyelenggara haji serta umroh. Tentu saja harus dipilih yang terpercaya dan sudah berpengalaman agar ibadah umroh yang ingin Anda laksanakan bisa berjalan dengan sebaik-baiknya serta khusyuk.
Perlu Anda ketahui juga bahwa ada rangkaian haji yang tidak dilaksanakan saat umroh, yaitu Wukuf di Padang Arafah. Selain itu, semua rukun tetap sama dan harus dilaksanakan dengan tertib serta teratur.
Apa Saja Rukun Ibadah Umroh yang Harus Dilaksanakan?
Rukun Dimulai dengan niat dan memakai pakaian Ihram yang sudah disyariatkan. Semua ibadah harus diniatkan hanya kepada Allah SWT agar berpahala. Tidak terekecuali, ibadah umroh di Tanah Suci.
Niat untuk ibadahnya bisa dilakukan saat masih di Tanah Air. Selanjutnya, Anda bisa melafalkan doa niatnya sesuai ketentuan sunnah. Selanjutnya, melakukan Thawaf sebagai salah satu rukun umroh, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan melantunkan doa-doa.
Setelah itu, ada rukun Sa’i yang dipraktikkan dengan berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Jangan lupa untuk terus berdzikir dan berdoa saat melakukan Sa’i. Selain itu, selalu meniatkan seluruh ibadah dan rukun umroh tersebut hanya kepada Allah SWT.
Rukun umroh berikutnya, yaitu Tahallul dengan menggunting atau mencukur rambut. Rukun tersebut bermakna melepaskan diri dari larangan Ihram saat sebelumnya melakukan ibadah-ibadah umroh lainnya. Setelah Tahallul, jamaah umroh bisa melakukan kegiatan lainnya di luar Masjidil Haram.
Masih ada satu rukun umroh lagi, yaitu tertib. Artinya, semua rukun yang disebutkan diatas harus dilakukan satu per satu sesuai urutannya. Sekali lagi, tidak boleh melaksanakan rukunnya tidak berurutan karena hanya akan menggugurkan ibadahnya.
Oleh karenanya, Anda harus mengetahui rangkaian haji yang tidak dilaksanakan saat umroh, yaitu Wukuf di Padang Arafah. Selain Wukuf, semua rukun haji dan umroh sama serta harus dilaksanakan oleh semua jamaah.