The Only Living Sahabi : Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Hidup Sampai Sekarang

The Only Living Sahabi : Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Hidup Sampai Sekarang

Nabi Muhammad SAW yang hidup disekitar tahun 570 Masehi, dimasa kecilnya ikut berdagang dengan sang paman, Abu Thalib ke negeri Syam. Saat perjalanan menuju negeri Syam, rombongan Nabi dan sang Paman berteduh di Pohon Sahabi. Dijuluki juga sebagai ‘Pohon Nabi’ awalnya ditemukan oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad seorang alumnus Universitas Cambridge yang ditugaskan oleh sang paman, Raja Hussein, untuk bekerja di Perpustakaan Kerajaan.

Di perpustakaan Royal Archives, Pangeran Ghazi mempelajari arsip negara dan sejumlah literatur termaksud dokumen inventaris kerajaan. Disini beliau menemukan jika pohon tersebut pada masa Raja Abdullah I terlewat untuk dimasukkan sebagai situs suci saat dilakukan inventarisasi. Pohon yang terletak di 150 kilometer dari Kota Amman, Yordania ini menjadi perhatian orang di dunia, khususnya umat Islam, karena diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Pendeta Buhaira.

Seorang pakar tafsir, Muhammad Ibn Jarir At-Tabari menceritakan kisah pendeta Buhaira yang bertemu dengan Muhammad kecil. Saat itu usia Nabi Muhammad sekitar 9 atau 12 tahun. Buhaira kemudian mengajak rombongan tersebut beristirahat sejenak di bawah pohon Sahabi. Sebelumnya memang Buhaira sudah merasakan firasat akan bertemu dengan seorang nabi terakhir.

Kepada rombongan tersebut, Buhaira pun memberitahu Abu Thalib bahwa ada tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW. Tanda itu berupa, awan yang selalu memayungi Muhammad dari terik sinar matahari selama perjalanan. Buhaira juga melihat ketika Nabi Muhammad sedang duduk di bawah Pohon Sahabi ranting-ranting pohon menunduk berusaha menutupi Nabi Muhammad agar tidak terkena terik panas matahari. Dia pun berpesan kepada Abu Thalib untuk selalu menjaga putra kecil itu, karena suatu saat ia akan membawa keberkahan bagi umat manusia.

Meski pohon berada di tengah gurun pasir yang sangat panas, Pohon Sahabi tetap berdiri kokoh dengan dedaunan lebat berwarna hijau. Melalui penelitian Pangeran Ghazi bin Muhammad tidak ada informasi pasti yang menunjukkan berapa usia pohon tersebut. Namun jika benar pohon ini menjadi saksi pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Pendeta Buhaira, maka diperkirakan usia pohon rindang itu sekitar 1.400 tahun dan menjadi 'The Only Living Sahabi' yang berarti sahabat nabi yang masih hidup hingga saat ini.

*AFJ/SGU/22

Rekomendasi Produk

here

CUSTOMER SERVICE Choose one to communicate with our admin

Our team will reply to your message soon.